Purwosari, 4 Desember 2022
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKMI dikhususkan bagi siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Hasil asesmen tersebut dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.
Asesmen yang diberikan pada kegiatan AKMI tersebut adalah literasi membaca,literasi numerasi,literasi sain dan literasi sosial budaya. MINU Metro juga telah melaksanakan AKMI pada bulan Oktober lalu yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 yang berjumlah 107 siswa. Sebagai tindak lanjut kegiatan AKMI, Kemenag mengadakan kegiatan bimtek bagi para pendidik sebagai bahan evaluasi. MINU Metro juga mengirimkan salah satu guru kelas 5 sebagai perwakilan dalam bimtek. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online dengan aplikasi zoom meeting dan diikuti oleh utusan madrasah masing-masing dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Dhinda selaku pendidik MINU Metro yang mengikuti kegiatan bimtek mengatakan,”Kegiatan AKMI Sangat bermanfaat bagi siswa dan madrasah karena dapat memberikan informasi tentang tingkat kemampuan siswa dalam berliterasi dan berpikir kritis untuk kemudian membantu guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran di kelas.”
Visitasi AKMI merupakan tindak lanjut hasil AKMI yang telah dilakukan untuk penyelenggaraan perbaikan pembelajaran dalam penguatan kompetensi literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya jenjang MI. Kegiatan Visitasi AKMI di MI NU Metro dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 November 2022 mulai pukul 08.00 sampai selesai. Kegiatan visitasi AKMI tersebut dilakukan oleh seorang visitor dari Bandar Lampung yaitu Ahmad Taufik.
Ahmad Taufik selaku visitor mengatakan, “Saya bangga dan terkagum dengan kondisi MINU Metro ini yang memiliki siswa hampir menyentuh angka 700. Sungguh apresiasi yang luar biasa diberikan kepada bapak ibu guru dalam membangun peserta didiknya menjadi siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik namun juga nilai agama. Dari hasil AKMI yang telah dilakukan ada beberapa siswa yang perlu pendampingan dalam pembelajaran. Itu adalah upaya bapak ibu guru dalam mencari solusi bagaimana cara memberikan pembelajaran yang membangun para siswanya.”
Beliau adalah salah satu visitor terbaik karena memberikan saran dan masukan yang membangun dalam meningkatkan mutu pendidikan di MINU Metro.
“Pelaksanaan Visitasi AKMI di MI NU Metro berjalan lancar dan hasil dari kegiatan ini jika masih memiliki nilai kurang kami akan mencari solusinya sesuai arahan dari bapak visitor, ungkap kepala madrasah Khotimatul Hasanah.”
Acara ditutup dengan makan siang bersama dan foto bersama sebagai dokumen madrasah.
(Rizky/Zuliani)
TAGS